Mengintip Peran Kartu Prakerja bagi Kelas Menengah Indonesia – Kartu Prakerja adalah salah satu program unggulan pemerintah Indonesia yang diluncurkan pada tahun 2020.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi angkatan kerja, terutama bagi mereka yang terdampak oleh pandemi COVID-19.

Namun, peran Kartu Prakerja tidak hanya terbatas pada mereka yang kehilangan pekerjaan, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi kelas menengah Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara mendalam bagaimana Kartu Prakerja berperan penting dalam mendukung kelas menengah di Indonesia.

Baca juga : 9 Universitas Kristen Katolik Terbaik di Indonesia: Pilihan Tepat untuk Pendidikan Berkualitas

Tantangan yang Dihadapi Kelas Menengah

Kelas menengah di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, terutama di tengah guncangan ekonomi global. Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kelas menengah yang dulunya mencapai 57,33 juta orang atau 21,45% dari populasi pada 2019, kini menjadi 47,85 juta orang (17,13%) pada 20241. Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti inflasi, sulitnya mendapatkan pekerjaan, dan meningkatnya biaya hidup. Banyak dari mereka yang berada di ambang naik kelas, tetapi masih dihadapkan dengan berbagai tantangan yang menghambat laju mereka untuk naik ke kelas menengah.

Manfaat Kartu Prakerja bagi Kelas Menengah

Kartu Prakerja menawarkan berbagai manfaat yang dapat membantu kelas menengah menghadapi tantangan tersebut. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari program ini:

  1. Peningkatan Keterampilan dan Kompetensi
    • Kartu Prakerja menyediakan akses ke berbagai pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan dan kompetensi peserta. Pelatihan ini mencakup berbagai bidang seperti digital skills, green skills, bahasa asing, hospitality, teknik, dan banyak lagi2. Dengan keterampilan yang lebih baik, peserta dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik atau memulai usaha sendiri.
  2. Peningkatan Pendapatan
    • Berdasarkan survei Presisi Indonesia, peserta Program Kartu Prakerja yang telah menyelesaikan pelatihan mengalami peningkatan pendapatan sebesar Rp255.000 hingga Rp315.000 per bulan3. Peningkatan ini setara dengan 17-21% dari penghasilan per slot bet 200 bulan mereka sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa program ini efektif dalam membantu peserta meningkatkan penghasilan mereka.
  3. Inklusi Keuangan
    • Program Kartu Prakerja juga berkontribusi pada inklusi keuangan di Indonesia. Sebanyak 80% responden membuka rekening bank atau e-wallet pertama mereka setelah terpilih sebagai penerima Prakerja4. Dengan akses ke layanan keuangan, peserta dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik dan memanfaatkan berbagai layanan keuangan yang tersedia.
  4. Peningkatan Status Kebekerjaan
    • Data internal Prakerja menunjukkan bahwa sebanyak 26% peserta yang sebelumnya menganggur kini bekerja atau berwirausaha dalam dua bulan setelah menyelesaikan pelatihan5. Selain itu, 2% dari peserta yang sebelumnya bekerja informal telah berhasil beralih menjadi pekerja formal. Hal ini menunjukkan bahwa program ini efektif dalam membantu peserta meningkatkan status kebekerjaan mereka.
  5. Pengembangan Kewirausahaan
    • Kartu Prakerja juga mendukung pengembangan kewirausahaan. Banyak peserta yang menggunakan keterampilan yang mereka peroleh dari pelatihan untuk memulai usaha sendiri. Misalnya, Sudirta Lasabuda, seorang wirausaha asal Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, yang berhasil mendirikan media online setelah mengikuti pelatihan jurnalistik dan produksi kreatif dari Kartu Prakerja6.

Kisah Sukses Penerima Kartu Prakerja

Berikut adalah beberapa kisah sukses penerima Kartu Prakerja yang menunjukkan bagaimana program ini memberikan dampak positif bagi kelas menengah Indonesia:

  1. Tia Noviani T
    • Tia Noviani T, seorang perempuan dari Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, mengikuti pelatihan Ms Office dari Prakerja. Keterampilan yang ia peroleh membantu Tia mempertahankan posisinya di Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo dan kini bertanggung jawab untuk mendampingi perencanaan-perencanaan puskesmas7.
  2. Sudirta Lasabuda
    • Sudirta Lasabuda, seorang wirausaha asal Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, mengikuti pelatihan jurnalistik dan produksi kreatif dari Kartu Prakerja. Dengan keterampilan yang ia peroleh, Sudirta berhasil mendirikan media online bersama kawan-kawannya dan menambah lapangan kerja di daerahnya8.

Pengakuan Internasional

Program Kartu Prakerja tidak hanya memberikan kontribusi positif di tingkat nasional, tetapi juga telah diakui secara internasional. Salah satunya adalah perolehan Honourable Mention untuk Inovasi Pendidikan pada Wenhui Award9. Selain itu, Prakerja juga meraih penghargaan GovCyber Innovator of The Year di ajang IndoSec Awards 2024 untuk pencapaiannya di bidang teknologi dan keamanan siber.

Kesimpulan

Kartu Prakerja telah membuktikan diri sebagai program yang efektif dalam mendukung kelas menengah Indonesia. Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, program ini membantu peserta meningkatkan keterampilan, pendapatan, dan status kebekerjaan mereka. Selain itu, Kartu Prakerja juga berkontribusi pada inklusi keuangan dan pengembangan kewirausahaan. Dengan demikian, Kartu Prakerja berperan penting dalam membantu kelas menengah Indonesia menghadapi tantangan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Mari kita dukung program ini agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya.